Senin, 14 Februari 2011

Pengaruh warna tissu terhadap jumlah telur Drosophilla

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Lalat buah merupakan serangga yang populer merusak buah buahan serta sayuran, keadaan ini sangat merugikan petani besar dan juga kecil serta yang memiliki kebun kecil di rumah. Lalat buah akan menyerang tanaman berbuah dan sayuran berbuah seperti belimbing, mangga, jambu, cabai/ lombok, terong, tomat, nangka dan beberapa lagi buah buahan tropis yang kita tanam dengan cara menyuntikan telur kedalam buah buahan tersebut, ini akan menyebabkan buah buahan serta sayur tersebut rusak sebelum dapat dipetik. Siklus hidup lalat buah selama 20- 28 hari, selama hidupnya kawin dan bertelur dapat menghasilkan 1200 butir telur.
Adapun ciri umum lain dari Drosophila melanogaster diantaranya:
1. Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang.
2. Berukuran kecil, antara 3-5 mm.
3. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya.
4. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
5. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung.
6. Mata majemuk berbentuk bulat agak ellips dan berwana merah.
7. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil dibanding mata majemuk.
8. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam
9. Sayap panjang, berwarna transparan, dan posisi bermula dari thorax.
Pengendalian yang dilakukan pada umumnya adalah dengan pembungkusan buah-buahan ataupun pemberonjongan pohonnya dengan kasa, pengasapan untuk mengusir lalat buah, penyemprotan dengan insektisida, pemadatan tanah di bawah pohon untuk memutus siklus hidup serta penggunaan atraktan (zat pemikat) yang salah satunya berbahan methyl eugenol. Namun demikian, cara-cara pengendalian ini dirasa masih kurang efektif, karena tidak dilakukan secara serentak dan kontinyu, sehingga daerah yang tidak dikendalikan menjadi sumber infeksi di masa mendatang. Selain hal teknis, juga masalah mahalnya zat pengendali, khususnya atraktan lalat buah, sehingga petani/pengguna belum semuanya mampu memperoleh bahan ini.
Lalat buah (Dacus sp.) merupakan hama yang menyerang tanaman buah mulai stadia buah masih muda dengan menimbulkan tingkat kerusakan yang parah saat buah menjadi matang. Kerusakan yang timbul dimulai dari lalat buah betina yang siap bertelur menyuntikkan telurnya ke dalam buah muda. Perkembangan selanjutnya adalah menetasnya larva berupa ulat yang memakan daging buah dan bahkan terdapat lubang kecil sebagai tempat keluar dari ulat tersebut.
Telur dari lalat buah berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasany di letakkan di permukaan makanan.Betina dewasa mulai bertelur pada hari ke dua setelah menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu sampai betina meletakn 50-70 telur perhari.
Telur Dosophila di lapisi oleh 2 lapisan yaitu selaput viltelin yang mengelilingi sitoplasma dan suatu selaput tiopis tapi kuat (khorion) di bagian luar dan anteriornya terdapat dua tangkai tipis mempunyai kulit bagian luar yang keras dari telur tersebut.
Faktor dan dampak yang mempengaruhi siklus hiudup Drosophila adalah
1. Suhu lingkungan
Lalat buah mengalami kondisi siklus hidup dan pertumbuhan yang optimal sekiatar 8-11 hari apabila berada pada suhu 25-28 0C ,sedangkan pada suhu 30 0C ,lalat buah dewasa yang di hasilkan akan steril.
2. Nutrisi makanan
Kekurangan nutrisi atau makanan akan menyebabkanjumlah telur yang di hasilkan menurun dan pertumbuhannya menjadi lamban
3. Tingkat kepadatan
pengisisan botol medium sebaiknya dengan menggunakan buah yang cukup dan tidak terlalu banyak .Dengan kondisi yang ideal ,lalat buah dapat hidup hingga 40 hari.
4. Intensitas cahaya
Lalat buah menyukai daerah yang remang-remang intensitas cahaya yang tinggi akan menyebabkan fase bertelur yang terlambat.Intensitas cahaya yang gelap (rendah) akan menyebabkan pertumbuhannya menjadi lambat.
5. Medium
Kekentalan dan keenceran suatu medium akan mempengaruhi pertumbuhan Drosophila .Pengenceran medium akan mempengaruhi jumlah telur yang di hasilkan namun tidak berpengaruh pada siklus hidupnya.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup Drosophila sp salah satunya adalah intensitas cahaya yang kurang, karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Warna Media Peletakan Telur Terhadap Jumlah Pupa Drosophila sp”.

1.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan jumlah pupa Drosophila sp yang diletakkan pada media yang berbeda warna

1.3 Hipotesis Penelitian
H0 : Jika tidak terdapat perbedaan jumlah pupa Drosophila sp dengan warna media peletakan telur yang berbeda.
H1 : Jika terdapat perbedaan jumlah pupa Drosophila sp dengan warna media peletakan telur yang berbeda.

1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengamati jumlah pupa pada Drosophila sp dengan warna media peletakan telur yang berbeda.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah




II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Ciri-Ciri Drosophila sp
Drosophila sp merupakan jenis lalat buah yang mudah di temukan apalagi pada buah-buahan yang busuk. Lalat buah ini dapatdiklasifikasikan ke dalam sub ordo cyclophorpha atau di sebut juga pengelompokan lalat buah yang pupanya terdiri dari kulit instar3,dan termasuk kedalam seri Ac aliptrata yaitu imago menetas dengan keluar dari bagian anterior pupa
Klasifikasi dari lalat buah adalah :
Kingdom :Animalia
Phyllum :Arthopoda
Kelas :Insecta
Ordo :Diptera
Famili :Drosophilidae
Genus :Drosophila
Spesies :Drosophila melanogaster

Adapun ciri umum dari lalat buah atau Drosophila melanogaster di antaranya:
1.Ukuran kecil,antara 3-5 mm
2. Warna tubuh kuning kecoklatan dengan cicin berwarna hitam di tubuh bagian belakang .
3. Urat tepi sayap mempunyai 2 bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya.
4. Sungut umumnya berbentuk bulu ,memiliki 7-12 percabangan
5. Crossvein posterior umumnya lurus ,tidak melengkung
6.Matamajemuk berbentuk bulat agak elips dan berwarna merah.
7. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil di bandingkan mata majemuk
8. Thorax berbulu-bulu dengan warna dasar putih ,sedangkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam
9. Sayap panjang ,berwarna transparan ,dan posisi bermula dari thorax

Perbedaan Drosophila melanogaster jantan dan betina lalat buah jantan dan betina dapat di bedakan melalui beberapa cirri-ciri umum seperti besar ukuran tubuh, warna tubuh, panjang sayap,bentuk ujung kelamin ,dan ada atau tidaknya sisir kelamin.
Table perbedaan lalat buah jantan dan lalat buah betina
Cirri-ciri pembeda Jantan Betina
Ukuran tubuh Ukuran tubuh lebih kecil Ukuran tubuh lebih besar
Warna tubuh Bagian belakang lebih gelap Bagian belakang lebih terang
Panjang sayap Sayap lebih pendek Sayap lebih panjang
Sisir kelamin Ada sisir kelamin Tidak adasisir kelamin
Bentuk ujung abdonem Tumpul Lancip




2.2 Metamorfosis Drosophila sp
Metamorfosis yang terjadi pada Drosophila sp termasuk metamorfosis sempurna ,yaitu telur –l arva – instar I - larva instar I I- larva instar III – pupa - imago, fase perkembangan di mulai segera setelah terjadi fertilisasi yang terjadi dari 2 periode –pertama –periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam.Dan pada saat ini larva tidak berhenti-henti makan.
Periode kedua adalah periode setelah menetas dari telur dan di sebut postembrionik yang di bagi menjadi 3 tahap ,yaitu :larva, pupa dan imago (fase seksual dengan perkembangan pada sayap),formasi lainnya pada perkembangan secara seksual terjadi pada saat dewasa
Telur dari lalat buah berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasany di letakkan di permukaan makanan.Betina dewasa mulai bertelur pada hari ke dua setelah menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu sampai betina meletakn 50-70 telur perhari.
Telur Dosophila di lapisi oleh 2 lapisan yaitu selaput viltelin yang mengelilingi sitoplasma dan suatu selaput tiopis tapi kuat (khorion) di bagian luar dan anteriornya terdapat dua tangkai tipis mempunyai kulit bagian luar yang keras dari telur tersebut.




Gambar 1. siklus hidup Drosophila sp
2.3 Faktor Dan Dampak Yang Mempengaruhi Siklus Hidup Drosophila sp
1. Suhu lingkungan
Lalat buah mengalami kondisi siklus hidup dan pertumbuhan yang optimal sekiatar 8-11 hari apabila berada pada suhu 25-28 derajat C ,sedangkan pada suhu 30 derajat C ,lalat buah dewasa yang di hasilkan akan steril.
2. Nutrisi makanan
Kekurangan nutrisi atau makanan akan menyebabkanjumlah telur yang di hasilkan menurun dan pertumbuhannya menjadi lamban
3. Tingkat kepadatan
Pengisisan botol medium sebaiknya dengan menggunakan buah yang cukup dan tidak terlalu banyak .Dengan kondisi yang ideal ,lalat buah dapat hidup hingga 40 hari.
4. Intensitas cahaya
Lalat buah menyukai daerah yang remang-remang intensitas cahaya yang tinggi akan menyebabkan fase bertelur yang terlambat.Intensitas cahaya yang gelap (rendah) akan menyebabkan pertumbuhannya menjadi cepat.
5. Medium
Kekentalan dan keenceran suatu medium akan mempengaruhi pertumbuhan Drosophila .Pengenceran medium akan mempengaruhi jumlah telur yang di hasilkan namun tidak berpengaruh pada siklus hidupnya.
Mutasi Drosophila melanogester
Mutasi di didefinisikan sebagai pemutusan atau perubahan yang terjadi pada molekul DNA ,yang terdapat dalam inti sel mahluk hidup dan berisi semua informasi genetic.Efek langsung dari mutasi bersifatmembahayakan .Mutasi terjadi secara acak karena mutasi hamper selalu merusak hidup yang mengalaminya .
Mutasi tidak menambahkan informasi baru pada DNA suatu organisme .Partikel-partikel penyusun informasi genetika terenggut dari tempatnya,rusak atau terbawa ke tempat lain.Mutasi hanya menyebabkan ketidak normalan ,seperti kaki yang muncul,di punggung atau telinga tumbuh dari perut.
Berikut adalah jenis-jenis muatan Drosophila sp :
1. Dumpy
Sayap lebih pendek hingga 2 pertiga panjang sayap normal dengan ujung sayap tampak seperti terpotong. Bulu pada dada tanpak tidak sama rata .Clotmata berwarna marun yang semakin gelap seiring pertambahan usia.
2. Claret mata merah menyala .Tubulus malpighi larva tidak berwarna
3. Whitemata putihdengan oseli ,tabung malpighi dan tes-tes yang tidak berwarna
4. Corly sayap melengkung ke atas secara kuat mianatur sayap mengecil dan hanya mencapai ujung abdomen saja .Permukaan sayap tidak tambak lebih hitam karena sel dan rambut yang padat.Dan masih banyak lagi yang lain.
Lalat buah merupakan serangga yang populer merusak buah buahan serta sayuran, keadaan ini sangat merugikan petani besar dan juga kecil serta yang memiliki kebun kecil di rumah. Lalat buah akan menyerang tanaman berbuah dan sayuran berbuah seperti belimbing, mangga, jambu, cabai/ lombok, terong, tomat, nangka dan beberapa lagi buah buahan tropis yang kita tanam dengan cara menyuntikan telur kedalam buah buahan tersebut, ini akan menyebabkan buah buahan serta sayur tersebut rusak sebelum dapat dipetik.
Pengendalian yang dilakukan pada umumnya adalah dengan pembungkusan buah-buahan ataupun pemberonjongan pohonnya dengan kasa, pengasapan untuk mengusir lalat buah, penyemprotan dengan insektisida, pemadatan tanah di bawah pohon untuk memutus siklus hidup serta penggunaan atraktan (zat pemikat) yang salah satunya berbahan methyl eugenol. Namun demikian, cara-cara pengendalian ini dirasa masih kurang efektif, karena tidak dilakukan secara serentak dan kontinyu, sehingga daerah yang tidak dikendalikan menjadi sumber infeksi di masa mendatang. Selain hal teknis, juga masalah mahalnya zat pengendali, khususnya atraktan lalat buah, sehingga petani/pengguna belum semuanya mampu memperoleh bahan ini. Sebagai contoh, atraktan komersial yang ada di pasaran saat ini harganya sangat mahal per liternya. Dalam sistem pengendaliannya, lalat buah sebenarnya mempunyai musuh alami yang bisa didapatkan dalam kehidupan sehari – hari, pemanfaatan musuh secara alam ini sebenarnya sangat efektif dilihat dari segi biaya dan efek – efek negative penggunaanya di bandingkan secara kimiawi.
Tanaman aromatik yakni tanaman yang mampu mengeluarkan aroma, bisa juga digunakan untuk mengendalikan lalat buah. Di antaranya jenis selasih/ kemangi(Ocimum), yaitu O.minimum, O.tenuiflorum, O.sanctum dan lainnya. Selain tanaman selasih ada juga tanaman lain, yaitu Melaleuca bracteata / kayu putih dan tanaman yang bersifat sinergis (meningkatkan efektifitas atraktan), seperti pala (Myristica fragans). Semua tanaman ini mengandung bahan aktif yang disukai oleh lalat buah, yaitu Methyl eugenol, dengan kadar yang berbeda.


III. METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan
1. Agar-agar swallow no.1 2 bungkus
2. pisang ambon 5 buah
3. Aquades 1000 ml
4. Asam Cuka 10 ml
5. Ragi kancing 3 butir
6. Gula Merah 300 gram
7. tisuue makan warna merah, hijau, putih
8.Air panas
9. Wadah
10. Plastik

3.2 Prosedur Kerja
1. Wadah disterilkan dengan cara diberi air panas, kemudian ditiriskan diatas kertas sampai kering, kemudian ditutup dengan plastik.
2. Menangkap lalat buah
Lalat buah dipancing datang dengan menggunakan atau buah-buahan lain yang sudah mulai membusuk (di masukkan kedalam gelas aqua). Setelah beberapa ekor lalat buah masuk ditutup dengan tisu atau dibiarkan dulu sampai lalat buahnya banyak karena semakin banyak lalat buah yang tertangkap meningkatkan kemungkinan terdapat lalat jantan dan betina semakin banyak.
2. Memelihara lalat buah
Lalat buah dipelihara didalam wadah yang berisi media, tisunya berjarak 3 cm dengan warna yang berbeda, adapun pembuatan medianya seperti
a. Direbus air aquades 1000 ml hingga hangat
b. Dimasukkan pisang yang sudah diblender
c. Diaduk rata ditambahkan gula merah (aduk rata)
d. Dimasukan asam cuka
e. Dimasukkan agar-agar 2 bungkus, diaduk rata
f. Diamkan selama 8 menit, kemudian dimasukkan ragi
g. Diaduk ratadan baru dimasukkan kedalam wadah
h. Dimasukkan tisu makan warna merah, hijau, putih yang dilipat segitiga biarkan sampai mengeras (benar-benar dingin)
i. Dimasukkan Drosophila sp yang sudah ditangkap, dengan cara : medium diletakkan dibagian atas dan terkena cahaya dan aqua gelas dibagian bawah sehingga Drosophila sp terbang ke wadah menuju cahaya
j. Dimasukkan ± 10 ekor Drosophila sp
k. Diamati perkembangannya.








IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian
Pengamatan Merah Hijau Putih
Hari 1 3 telur 5 telur -
Hari 2 7 telur 10 telur 4 telur
Hari 3 4 larva instar I 5 larva instar I 1 larva instar I
Hari 4 5 larva instar II 7 larva instar II 2 larva instar II
Hari 5 7 larva instar III 10 larva instar III 4 larva instar III
Hari 6 5 prepupa 8 prepupa 3 prepupa
Hari 7 7 pupa 10 pupa 4 pupa
Hari 9 1 pupa,6 Drosphila sp 1 pupa,9 Drosophila sp 2 pupa,2 Drosophila sp
Hari 10 Terdapat Drosophila sp Terdapat Drosophila sp Terdapat Drosophila sp


Pembahasan Hasil
Pada pengamatan pengaruh warna media peletakan telur terhadap jumlah Drosophila sp pada umur ±19 jam terdapat telur di atas tisu makan yang berbentuk segitiga. Telur tersebut berwarna putih dengan ukuran 0,4-0,5 mm dan terlihat seperti titik-titik namun telurnya ada juga yang menempel pada dinding wadah tersebut.
Dari warna tisu makan yang berbeda telur yang melekat pada warna tisu yang berwarna merah ada 3 dan hari ke dua mnjadi lebih benyak yaitu 7 telur.
Sedangkan pada tisu makan yang berwana putih pada hari pertama belum ada terdapat telur yang berada di tisu,pada hari ke dua baru telur nya sekitar 4 telur yang menempel di tisu berwarna putih tersebut.dan tisu yang berwarna hijau lebih banyak dari pada tisu yang berwarna merah maupun putih,pada tisu warna hijau terdapat 5 telur pada hari pertama dan hari keduanya terdapat 10 telur.
Terdapat larva instar I yang berbentuk lonjong dan panjang dengan ukuran ±0,5-1 mm,warnanya putih,bersegmen bergerak seperti cacing namun lambat ,umurnya 2 hari,setelah berumur 3 hari ia menjadi larva instar larva instar I,terlihat adanya warna kehitaman pada bagian mulut larva ,ia menggali dengan mulut tersebut .Pada larva instar ke III warna hitam pada mulut terlihat jelas dan berbentuk sungut (pada hari ke -5) bergerak lebih aktif.
Pada hari ke -6 larvanya tidakaktif bergerak tubuhnya memendek dan muncul selaput yang mengelilingi larva, berwarna gelap,larva ini di sebut prepupa
Pada hari ke -7 ,bentuknya lonjong bewarna kecoklatan gelap tidak aktif bergerak dan ukurannya lebih besar dari pada prepupa di sebut pupa.Pada hari ke -10,ukurannya relative kecil dan kurus berwarna pucat dan sayap belum terbentang (imago) .Selanjutnya bentuknya menyerupai lalat dewasa ,namun masih berukuran kecil,terus berkembang hingga menjadi lalat buah yang dewasa (umumnya).
Pada warna media yang berbeda antara warna ,merah,putih,hijau.Drosophila sp lebih cepat berkembang biak pada warna hijau,di bandingkan deangan warna yang lain di karenakan Intensitas cahaya ,Lalat buah menyukai daerah yang remang-remang, intensitas cahaya yang tinggi akan menyebabkan fase bertelur yang terlambat. Intensitas cahaya yang gelap (rendah) akan menyebabkan pertumbuhannya menjadi cepat.
Pada Drosophila sp terlihat bahwa sikluis yang di lewati Drosophila sp mengalami periode lama waktu yang berbeda.Tahap yang di lewati adalah
Telur- larva- pupa – imago- lalat dewasa. Dapat di ketahui bahwa dalam siklus hidup yang cukup pendek Drosophila sp ,jumlah anaknya cukup banyak .Setelah telur menetas akan mengalami 3 tahapan yaitu:
1. larva 1, muncul setelah telur menetas
2. larva II, muncul setelah larva I,2 hari kemudian akan muncul larva instar III
Larva akan terus makan sehingga ukurannya membesar .kecepatan makan dan gerakannya sering dengan perkembangan larva.
Setelah di perhatikan dengan baik ternyata dalam siklus Drosophila sp tida semua telur bisa bertahan untuk mencapai menjadi Drosophila dewasa ,mungkin itu semua di sebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
1. Suhu yang tidak sesuai dengan kondisi telur saat akan menjadi larva
2. persaingan antar larva itu sendiri
Selain itu ,selama dalam mengembang biakkan Drosophila sp dalam botol tersebut terlihat adanya kontaminasi dengan jamur yang tumbuhnya di atas medium yang di buah dari buah pisang ambon dan beberapa bahan lain.Hal ini di sebabkan oleh kekurang sterilan dalam pembuatan media dan pensterilan wadah atau juga karena media semakin membusuk. Namun setelah beberapa hari,jamur yang tumbuh di atas media tersebut.hal ini memperlihatkan bahwa Drosophila sp termasuk jenis serangga biasa yang umumnya tidak berbahaya.

V. PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa Drosophila sp dapat berkembang biak dengan cepat pada tisue yang berwarna hijau, karena pada tisu yang berwarna hijau intensitas cahayanya rendah.
Drosophila sp termasuk hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dengan tahapan-tahapan yang diawali oleh telur-larva instar I-larva instar II-larva instar III-prepupa-pupa-imago-lalat dewasa.

Saran
Berdasrkan penelitian yang telah dilakukan kita dapat melihat bahwa Drosophila sp dapat berkembang biak dengan sangat baik di kertas tisu yang berwarna gelap, untuk itu apabila akan melakukan praktikum selanjutnya lebih baik menggunakan warna media yang lebih gelap, agar perkembang biakan Drosophila sp lebih cepat.








DAFTAR PUSTAKA

Ashbumer. 1985. Drosophila A Laboratory Handbook. USA: Cold Spring Harbor Laboratory Press
Bornor. 1992. Pengenalan pemberian berbagai konsentrasi terhadap perkembangan larva Drosophila. Bandung: Jurusan Biologi Universitas Padjajaran
Cook dan Carpenter. 2002. Drosophila Genomics and speciation. Diakses tanggal 24 Desember 2010. http:www.gen.cam.ac.ok/research/carpenter.
Silvia, 2003. Pengenalan Pengajaran Serangga. Yogyakarta: Unuversitas Gadjah Mada
Wheeler. 1981. The Drosophilidae genetic and biology of Drosophila. New York: Academic Press.
Whitington. 2005. Our Model : The Fruitfly Drosophila melanogaster. Diakses tanggal 24 Desember 2010. http://www.anatomy.unimec.edu.au/research labs/whitington.
Zarzen. 2009. The Genome of Drosophila melanogaster. California: Academic Press Inc.






LAMPIRAN

Hari 1 dan 2 Hari 3


Hari 4 Hari 5


Hari 6 Hari 7



Hari 8 Hari 9

Hari 10

5 komentar:

  1. apakah yang senotasi mis taraf 5% dan 1%ada notasi a dan ab,,, apakah nyata ato tidak nyata??

    my email hasjein@yahoo.com

    BalasHapus
  2. penelitian ini kebetulan dianalisis secara deskriptif, jadi kita td mencari nilai notasi karna mmg tidak menggunakan rancangan....

    BalasHapus
  3. KLAIM BONUS 5% SETIAP HARI !!!

    MINIMAL DEPOSIT Rp 50.000
    BONUS NEW MEMBER 10%
    BONUS ROLLINGAN 0.5%

    BOLAVITA MERUPAKAN SITUS JUDI SLOT ONLINE YANG MENYEDIAKAN PERMAINAN YANG CUKUP LENGKAP , PASTINYA MEMBERIKAN BANYAK BONUS MENARIK UNTUK PARA MEMBER !!
    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    BalasHapus
  4. Mari mampir yuk ke Zeusbola

    Bisa deposit pulsa

    *SPORTSBOOK
    *IDN LIVE
    *IDN POKER
    *SLOT GAMES
    *TEMBAK IKAN
    *JOKER123
    *SABUNG AYAM
    *TOGEL ONLINE

    Bonus Paling mudah didapatkan dan paling besar.
    Segera Daftarkan diri anda dan bermain bersama kami di ZEUSBOLA.

    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607


    BalasHapus
  5. Daftar Judi Slot Online yang Gacor di Bolavita :
    ♠ Judi Slot Playtech Bolavita
    ♠ Judi Slot Pragmatic Play Bolavita
    ♠ Judi Slot Habanero Bolavita
    ♠ Judi Slot JOKER123 Bolavita

    Benefit bermain di Bolavita :
    ♣ Layanan Situs Judi Online 24 Jam
    ♣ Provider Server Judi Online yang handal
    ♣ Berbagai bonus dan promosi yang menguntungkan
    ♣ Keamanan data member terjamin 100%
    ♣ Slot online dengan bonus jackpot terbesar

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623
    #bolavita #promobolavita #slotonline #slotgacor #slotonlinegacor #situsslotonline #pragmaticplay #depositslotviadana #depositslotviajago #depositslotviabsi #slotonlinebsi

    BalasHapus