KARYA ILMIAH
MENGAMATI REGENERASI SIRIP IKAN GABUS SELAMA 10 HARI
PEMBIMBING:RITA YULIZA
OLEH
RISKA DIANA DEWI
AIC409058
PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JAMBI
2010/2011
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan masalah 1
1.3 Hipotesis sementara 1
1.4 Tujuan hasil penelitian 2
1.5 Manfaat hasil penelitian 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA 3
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan bahan 7
3.2. Prosedur kerja 7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil penelitian 8
4.2. Pembahasan hasil penelitian 10
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 13
5.2 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 15
LAMPIRAN 16
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melakukan Penelitian regenerasi ini supaya dapat mengetahui perkembangan terbentuknya organ baru yang terjadi setelah melewati periode organogenesis bahkan pada periode-periode dewasa
Selain itu mahasiswa dapat membuktikan dari pembentukan-pembentukan dan perubahan dari regenerat pada tempat sayatan dari hewan-hewan tertentu yang mengikuti perkembangannya hingga tercapai bentuk yang serupa dengan keadaan semula.
1.2 rumusan Masalah
1.Apa saja yang terjadi dalam proses regenerasi?
2.Bagaimana jaringan hasil regenerasi dari jaringan yang lain?
3. Apa yang di maksud dengan regenerasi?
4. Apa yang di artikan dengan regenerasi memperlihatkan polaritas?
1.3 Hipotesis Penelitian
1. Mengamati regenerasi sirip ikan gabus selama 10 hari.
2. Menyayat sirip ikan gabus secara,vertikal,horizontal dan miring.
3. Melihat perubahan-perubahan sebelum di sayat dan setelah di sayat pada sirip ikan gabus.
1.4 Tujuan
- Mengetahui apa yang dimaksud dengan regenerasi
- Mengamati yang terjadi pada tempat sayatan dan mengikuti perkembangan hingga tercapai bentuk yang serupa dengan keadaan yang semula.
- Membuktikan bahwa hewan-hewan tertentu,organ baru masih dapat terjadi setelah melewati periode organogenesis,bahkan pada periode-periode dewasa.
1.5 Manfaat
- Dapat mengetahui perubahan-perubahan dariregenerasi sirip ikan gabus yang telah di sayat selama 10 hari.
- Mengetahui hewan-hewan apa saja yang dapat beregenerasi.
- Mengetahi perbedaan-perbedaan sebelum di sayat dan setelah di sayat pada sirip ikan gabus.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Regenerasi adalah menumbuhkan kembali bagian_bagian tubuh yang rusak atau lepas atau pembentukan jaringan baru kepada jaringan-jaringan yang telah rusak.
Hewan ternyata mampu melakukan perbaikan jaringan akibat terjadinya lika.Proses perbaikan mungkin di lakukan pada lika kecil atau pada penghancuran sebagian jaringan dari tubuh hewan tersebut atau luka yang mungkin melibatkan kehilangan organ atau bagian yang lebih besar dari tubuh.hal ini kadang-kadang dapat di perbaharui.(Surjono,2000.hal:913).
Apa yang terjadi dalam proses regenerasi?
Bila suatu organ hewan di buang,proses perbaikan pertama adalah penyembuhan lika dengan cara penembuhan kulit di atas luka.Kemudian suatu tunas sel-sel yang belum berdiferensiasi terlihat.Tunas ini mempunyai rupa yang mirip dengan tunas anggota tubuh pada embrio yang sedang berkembang.Dediferensiasi berarti bahwa sel-sel ini kehilangan struktur diferensiasinya sebelum berperan dalam tunas regenerasi.
Struktur regenerasinya mengungkap bahwa sel-sel dewasa dari jaringan telah berdiferensiasi,misalnya:epidermis sesintesis dan menghasilkan zat yang sama.Zat ini secara aktif menghambat mitosis sel-sel muda dari jaringan yang lamaDalam stadium pemula dari regenerasi tidak ada penghambatan pembelahan sel.ketika jaringan dari struktur yang telah mengalami regenerasi berdiferensiasi mulailah produksi kolona dan secara berangsur menghentikan struktur tersebut.(Pon.W,1991.Hal: ).
Regenerasi dalam biologi adalah menumbuhkan kembalibagian tubuh yang telah rusak atau lepas.Daya regenerasi paling besar pada echidormata dan platyhelmintes yang dimana tiap potongan tubuh dapat tumbuh menjadi individu.
Setiap larva pada hewan dewasa mempunyai kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang di sebut regenerasi.Kemampuan setiap hewan dalam melakukan regenerasi berbeda-beda.Hewan avertebrata
mempunyai kemampuan regenerasi yang lebih tinggi pada hewan vertebrata.(Anonim.1992).
Proses regenerasi banyak hal mirip dengan proses perkembangan embrio.Pembelahan yang tepat,dari sel-sel khusus.Proses ini melibatkan morfogenesis dan difensiasi seperti perkembangan embrio.Cicak akan melepaskan ekornya bila di tangkap,cicak kemudian meregenerasi ekor baru pada tepi lainnya pada waktu senggang.
Kemampuan hewan untuk meregenerasi bagian-bagian yang hilang berfariasi dari spesies ke spesies lain,Hewan avertebrata seperti cacing tanah,udang,ikan salamander dan kadal tidak mempunyai regenerasi seluruh organisme melainkan hanya sebagian dari organ atau jaringan organisme tersebut>tahap dari perkembangan yang menarik perhatian adalah pergantian dari tubuh yang hilang (Erlangga,1992.Hal:120).
Studi regenerasi mengungkapkan bahwa sel-sel dewasa dari jaringan tertentu yang telah berdiferensiasi misalnya menyintesis dan menghasilkan zat secara aktif.Menghambat mitosis sel-sel muda dari jaringan yang sama zat ini di sebut kolona.
Regenerasi melalui beberapa tahapan:
1.Luka akan ditutup oleh darah yang mengalir lalu membeku.
2.Sel epitel bergerak secara amoeboid menyebar di bawah permukaan luka,bagian bawah.
3.Diferensiasi sel-sel jaringan sekitar lika,sehingga menjadi bersifat muda kembali.
4.Pembentukan kuncup regenerasi (blastema) pada permukaan bekas luka.
5.Poliferasi sel-sel berdiferensiasi secara mitosis.
6.Rediferensiasi sel-sel sediferensiasi,serentak dengan berhentinya proliferasi dapat menumbuhkan alat derivat mesoderma.
Regenerasi di pengaruhi oleh faktor yaitu temperatur,proses biologi dan bahan makanan. (anonim,2002).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
a.Alat
- Bejana-bejana gelas plastik berisi air kolam
- kertas label
- pisau silet
-Mistar
b.Bahan
-bibit ikan gabus
3.2 Prosedur kerja
1.Menyediakan 4 bejana berisi 2/3 air kolam ke dalam masing-masing bejana,masukkan 2 ekor bibit ikan gabus.
2.-Pada bejana A sirip ikan gabus di sayat dengan pisau silet secara vertikal
-Pada bejana B sirip ikan gabus di sayat dengan pisau silet secara horizontal
-Pada bejana C sirip ikan gabus di sayat dengan pisau silet secara miring
-Pada bejana D sirip ikan gabus di biarkan tidak di beri perlakuan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
1. Pada bejana A (vertikal)
- Sebelum di potong
• Ikan gabus 1 =1,5 cm
• Ikan gabus 2=1cm
• Panjang rata-rata sebelum di potong=1,5+1=2,5:2=1,2cm
- Setelah di potong
-Ikan gabus 1=0,7cm
-Ikan gabus 2=0,2cm
-Panjang rata-rata sebelum di potong =0,7+0,2=0,9:2=1,45cm
2. Pada bejana B (horizontal)
- Sebelum di potong
- Ikan gabus 1=1cm
- Ikan gabus 2=1,2cm
-Panjang rata-rata seblum di potong=1+1,2=2,2:2=1,1cm
- Setelah di potong
- Ikan gabus 1=0,4cm
- Ikan gabus 2=0,5cm
-Panjang rata-rata sebelum di potong=0,4+0,5=0,9:2=0,45cm
3. . Pada bejana C (miring)
- Sebelum di potong
- Ikan gabus 1=0,9cm
- Ikan gabus2=0,6cm
-Panjang rata-rata seblum di potong=0,9+0,6=1,5:2=0,75cm
- Setelah di potong
- Ikan gabus 1=0,4cm
- Ikan gabus 2=0,5cm
-Panjang rata-rata seblum di potong=0,4+0,5=0,10:2=0,05cm
4.2 Pembahasan
Regenerasi dalam biologi adalah menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak atau yang lepas.
Daya regenerasi paling besar pada echinodermata dan Platyhelmentis yang dimana tiap potongan tubuh dapat tumbuh menjadi individu baru yang sempurna.
Regenerasi di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah temperatur,proses biologi dan faktor bahan makanan.Kenaikan dari temperatur,pada hal tertentu mempercepat regenerasi.Regenerasi akan lebih cepat pada suhu 29,,7 C.
Regenerasi melalui beberapa tahapan,yaitu:
1.Luka akan ditutup oleh darah yang mengalir lalu membeku.
2.Sel epitel bergerak secara amoeboid menyebar di bawah permukaan luka,bagian bawah.
3.Diferensiasi sel-sel jaringan sekitar lika,sehingga menjadi bersifat muda kembali.
4.Pembentukan kuncup regenerasi (blastema) pada permukaan bekas luka.
5.Poliferasi sel-sel berdiferensiasi secara mitosis.
6.Rediferensiasi sel-sel sediferensiasi,serentak dengan berhentinya proliferasi dapat menumbuhkan alat derivat mesoderma.
Dalam percobaan ini mula-mula kita ambil bejana dan tandai dengan A,B,C dan D.dalam bejana B sirip ikan gabus di sayat secara vertikal setengah cm dari ujung sirip ikan gabus.Dalam bejana B sirip ikan gabus di sayat secara horizontal,Pada bejana C di sayap dalam keadaan miring dan pada bejana D tidak di beri perlakuan.
Setiap harinya ikan gabus yang ada di bejana A,B,C,D di ukur dari pangkal sirip sampai ujung sirip.Disini kita dapat melihat perkembangannya setiap hari.
Di dalam proses regenerasi,bila suatu organ hewan atau spesies di buang,proses perbaikan pertama adalah penyembuhan luka dengan cara penumbuhan kembali kulit di atas luka.Kemudian suatu tunas-tunas atau sel-sel yang belum berdiferensiasi terlihat.Tunas ini mempunyai rupa yang mirip dengan tunas anggota tubuh pada embrio yang sedang berkembang
Pembelahan yang cepat dari sel-sel embrio yang belum khusus dari tunas anggota tubuh mungkin tumbuh dari diferensiasi sel-sel khusus demikian,sebagian sel-sel tulang rawan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setiap larva dan hewan dewasa mempunyai kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian-bagian tubuh mereka,kemampuan ini di sebut regenerasi.Kemampuan setiap hewan dalam melakukan regenerasi berbeda-beda.
Proses regenerasi dalam banyak hal mirip dengan proses perkembangan embrio.Pembelahan yang cepat,yang komplek dari sel-sel khusus.Proses ini melibatkan mentogenesis dan diferensiasi seperti perkembangan embrio,akan tetapi paling tidak ada satu cara proses regenerasi yang berbeda dari proses perkembangan embrio.
Kemampuan regenerasi dari hewan-hewan yang berbeda-beda dapat dibedakan,hal ini tampak dengan adanya beberapa hubungan antara kompleksitas dengan kemampuan untuk regenerasi
Regenerasi di pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah temperatur,proses biologi dan faktor bahan makanan.
5.2 Saran
Dalam melakukan penelitian ini kita dapat lebih mengetahui hewan-hewan apa saja yang dapat beregenerasi serta lebih mengetahui proses regenerasi dalam banyak hal dengan proses perkembangan embrio.
Sebaiknya dalam melakukan penelitian regenerasi pada sirip ikan gabus ini di lakukan lebih dari 10 hari supaya lebih terlihat lagi bentuk pertumbuhan dari regenerasi sirip ikan tersebut.Sebab regenerasi di pengaruhi oleh oleh beberapa faktor di antaranya temperatur,proses biologi dan bahan makanan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.1992.Regenertasi.1992.
Anonim.2002.Regenerasi sirip ikan gabus.1992.
Erlangga.1992.Kimball(Genetis From Genes to Genom).1992
Jhon,W.1991.Kimball,Biologi Jilid 2 Edisi ke 5.Maulang sari.1991.
Surjono,Wieh Wiati.2001.Perkembangan hewan.Uniersitas Terbuka.2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar