MAKALAH PERILAKU HEWAN
EVOLUSI PERILAKU
A.PENDAHULUAN
Revolusi lamarck
Lamarck dikenang karena mekanisme yang dikemukakan untuk menjelaskan bagaimana adaptasi spesifik berkembang. Mekanisme tersebut menggabungkan dua ide yang popular pada masa Lamarck. Yang pertama adalah menggunakan (use) dan tidak menggunakan (disuse), yaitu ide bahwa bagian-bagian tubuh yang digunakan secara luas untuk menghadapi lingkungan akan menjadi lebih besar dan lebih kuat, sedangkan dipihak lain, bagian-bagian tubuh tidak digunakan akan mengalami penurunan. Contoh-contoh yang digunakan oleh Lamarck adalah berkembangnya otot lengan atas yang lebih besar pada lengan pandai besi yang memegang palu dan seekor jerapah yang merentangkan lehernya untuk mencapai dedaunan pada cabang-cabang yang tinggi ide kedua yang dianut oleh Lamarck disebut dengan pewarisan sifat-sifat yang diperoleh. Dalam konsep hereditas ini, modifikasi yang didapatkan oleh organisme selama masa hidupnya dapat diteruskan ke keturunanya.
Namun demikian, tidak ada bukti bahwa sifat- sifat yang didapatkan bias diwariskan.
Revolusi Darwin
Dalam pandangan Darwinian, sejarah kehidupan diibaratkan sebagai sebuh pohon dengan banyak sekali cabang yang memunculkan cabang-cabang yang lebih kecil lagi dari batang yang sama terus sampai keujung ranting yang paling muda, suatu simbol keanekaragaman organisme hidup.
Ringkasan ide utama Darwin
Seleksi alam adalah keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi (kemampuan induvidu yang tdak sama untuk bertahan hidup dan bereproduksi).
Seleksi alam terjadi melalui suatu interaksi antara lingkungan dan keanekaragaman yang melekat diantara individu organisme yang menyusun suatu populasi.
Produk seleksi alam adalah adaptasi populasi organisme lingkunganya.
Bukti-bukti evolusi
1. Biogeografi
Penyebaran geografis spesies biografi adalah hal yang pertama kali memberi ide akan adanya evolusi kepada Darwin. Pulau-pulau memiliki banyak sumber tumbuhan dan hewan yang bersifat indigenous (asli, tidak ditemukan di tempat lain) namun sangat erat hubungan kekerabatanya dengan species didaratan utama terdekat atau di pulau-pulau sekitarnya.
2. Catatan Fosil
Pergantian bentuk fosil sesuai dengan apa yang diketahui dari jenis bukti lain mengenai cabang utama keturunan dalam pohon kehidupan. Sebagai contoh dari bidang biokimia, biologi molekuler, dan biologi sel menempatkan prokariota sebagai nenek moyang semua kehidupan dan mempekirakan bahwa bakteri mendahului semua kehidupan eukariota dalam catatan fosil tertua yang diketahui adalah prokariota. Contoh lain adalah penampakan kronologis dari fosil. Fosil ikan adalah yang paling tua dari semua vertebrata lain, di susul kemudian oleh amfibi, di ikuti oleh reftili, kemudian mamalia dan burung .
GAMBAR FOSIL SERANGGA YANG DIDUGA HIDUP BEBERAPA JUTA TAHUN YANG LALU
3.Anatomi perbandingan
Pewarisan dengan modifikasi sangat jelas terlihat pada kemiripan anatomi antara spesies yang dikelompokkan kedalam kategori taksonomi yang sama. Sebagai contoh, bayak elemen kerangka yang sama menyusun tungkai depan manusia, kucing, paus, kelelawar, dan semua mamalia lainnya, meskipun tungkai tersebut mempunyai fungsi yang sangat berbeda. Perbedaan anatomi seperti itu tidak masuk akal jika struktur tersebut secaraunik direkayasa dan tidak saling berhubungan.
Anatomi perbndingan konsisten dengan semua bukti- bukti lain dalam memberkan bukti bahwa evolusi adalah suatu proses pemodelan ulang dimana struktur nenek monyang yang berfungsi dalam satu kapasitas dimodifikas ketika mereka mengemban fungsi baru.
4. Embriologi perbandingan
Organisme yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat akan mengalami tahapan yang sama dalam perkembangan embrionya. Sebagai contoh, semua embrio vertebrata akan mengalami suatu tahapan dimana mereka memiliki kantung insan pada bagian samping tenggorokannya. Memang pada tahapan perkembangan ini, persamaan pada ikan, katak, ular, burung, manusia dan semua vertebrata lin jauh lebih terlihat dari pada perbedaannya.
5. Biologi melekuler
Biologi molekuler mendukung pemikiran darwin yang paling berani bahwa semua bentuk kehidupan saling berhubungan sampai tingkat tertentu melalui cabang- cabang keturunan dari organisme yang paling awal. Suatu kode genetik yang sama merupakan bukti yang tidak terbantahkan mengenai fakta bahwa semua kehidupan saling berhubungan. Dengan demikian jelas, bahasa kode genetik telah diturunkan melalui semua cabang pohon sejak permulaan munculnya kode genetik tersebut pada bentuk kehidupan yang lebih awal .
GAMBAR STRUKTUR DNA MANUSIA
B.PENJELASAN TENTANG EVOLUSI PERILAKU
Apa yang timbul setelah semakin banyak pekerja penelitian bergabung dalam usaha menyelami perilaku binatang adalah gambaran mengenai cara penglestarian yang hampir tak terhingga jumlah ragamnya. Satuan-satuan dasar seperti misalnya sel indera, saraf, otot, dan kelenjar, yang hampir sama cara kerjanya pada sebagian besar penghuni dunia binatang, dipadukan dalam sistem yang kelewat rumit. Semua sistem itu masing-masing khas untuk setiap jenis, dan masing-masing. Karena perilaku yang terdapat diantara sekian banyak tipe binatang sekurang-kurangnya sama kayanya dengan keanekaragaman ukuran, bentuk dan warna binatang.
Pemindahan petunjuk genetik yang mengendalikan perkembangan setiap individu baru dari induk ayah kepada anak biasanya dilakukan oleh gen sel kelamin dengan ketepatan yang tidak pernah meleset. Namun tidak selamanya begitu, adakalanya pemindahan ini tidak tepat, dan anak menerima gen yang sedikit berbeda dengan gen semula yang dimiliki oleh induk ayahnya. Ketidak tepatan ini jarang terjadi pada gen-gen yang manapun, maka individu dalam kelompok suatu jenis sangatlah berbeda-beda. Bahkan tidak meleset bila dikatakan bahwa tidak ada dua individu secara genetis yang tepat sama.
Inilah hakikat teori evolusi modern, kalau kita mau mengatakannya dengan sangat singkat. Fosil-fosil merupakan semacam dokumentasi sejarah yang langsung meskipun sangat tidak lengkap, bagi penelaah struktur binatang. Sayangnya fosil tidak dapat memeperlihatkan perilaku , dan oleh karenanya kita tidak mempunyai pengetahuan langsung tentang jalan yang dilalui evolusi perilaku pada masa lampau. Namun banyaklah bukti tidak langsung yang menyebabkan kita berani mengatakan sesuatu tentang cara berevolusinya perilaku.
Pertama-tama ada bukti bahwa gen atau mutasi tertentu mempengaruhi beberapa perilaku tertentu. Bukti ini pada mulanya ditemukan dalam perilaku perjoohan lalat buah Drosophilla melanogaster.
Bukti paling baik tentang pengaruh gen berasal dari percobaan yang dirancang untuk menelaah evolusi perilaku. Percobaan semacan ini dilakukan dengan binatang yang pergantian generasinya susul-menyusul dengan cepat hingga seorang pelaku penelaah dapat meneliti banyak generasi.
Berdasarkan penelitian terbaru, kepribadian suatu makhluk hidup mungkin menjadi faktor pendorong penting dalam proses evolusi. Dengan kepribadian inilah suatu spesies dapat mengendalikan nasibnya di kemudian hari.
Seorang ahli teori evolusi Ernst Mayr berpendapat perilaku dapat mengendalikan evolusi. Menurutnya, perilaku seekor hewan menentukan bagaimana bentuk interaksinya terhadap lingkungan.
Untuk menguji teori tersebut, ahli ekologi evolusi Renee Duckworth dari Universitas Duke mempelajari burung berwarna biru Sialia mexicana yang hidup di Montana, AS. Kelompok spesies ini memiliki dua kepribadian. Sebagian anggota populasinya terlihat selalu agresif daripada lainnya. Apakah perbedaan perilaku ini akan menentukan perkembangan karakteristik fisiknya?
Langkah pertama yang dilakukannya adalah mengamati apakah burung yang agresif memilih habitat berbeda daripada yang tidak agresif. Dari serangkaian penelitian, Duckworth menemukan burung yang agresif menyukai padang rumput yang luas. Di sinilah tempat yang sangat potensial untuk membangun sarang. Sedangkan burung yang tidak agresif tidak mampu bersaing di lingkungan seperti ini dan justru memilih hidup di dalam rimbunnya hutan yang tidak menyediakan tempat bersarang sebanyak di padang rumbut.
Dengan habitat yang berbeda, mereka memiliki strategi mencari makan yang berbeda pula. Burung-burung yang hidup di padang rumbut terbuka harus selalu mengendap-endap dan meloncat setiap kali menemukan calon mangsanya. Sedangkan yang hidup di dalam hutan dapat sekedar hinggap di atas ranting untuk menunggu serangga lewat atau memilih buah-buahan di sekitarnya.
Dari penelitian tersebut, Duckworth juga menemukan bahwa burung-burung di ruang terbuka yang memiliki ekor dan kaki lebih panjang memiliki keturunan yang lebih mandiri. Kaki dan ekor yang panjang merupakan ciri bahwa mereka dapat mencari makan dengan efektif. Ciri seperti ini tidak terlihat ada pada burung yang tinggal di hutan.
"Seiring berjalannya waktu, proses seleksi ini dapat memicu terpisahnya kedua spesies," kata Duckworth yang melaporkan hasil temuannya dalam Proceedings of the Royal Society B edisi 11 April. Skenario tersebut akan dialami burung tersebut.
Menurutnya, lingkungan hutan harus cukup stabil dalam waktu lama sehingga dapat menjaga sifat kepribadian burung yang tinggal di sana sampai benar-benar terpisah secara genetik. Inilah syarat yang diperlukan untuk menurunkan spesies baru.
"Pendapat bahwa perilaku dapat mendorong evolusi suatu spesies masih sangat kabur," kata ahli psikologi evolusi Raymond Huey dari Universitas Washington. Penelitian ini merupakan gambaran baru mengenai faktor-faktor yang mendorong evolusi yang masih diperdebatkan sejak Darwin mengutarakan Teori Evolusi.
Beradad-adab yang lalu kaum serigala melihat bahwa tinggal didekat manusia memberikan suatu keuntungan tersendiri. Sisa-sisa makanan yg ditinggalkan manusia cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sehingga acara penjualan hutan perlahan-lahan mereka tinggalkan. Selain itu, hidup berdampingan dengan manusia juga membuat serigala terhindar dari serangan sebagian besar musuh-musuh mereka.
Perubahan gaya hidup serigala - serigala penetap ini mempengaruhi bentuk fisik dan juga perilaku mereka. Bagian otak yang digunakan untuk memetakan wilayah perbaharuan perlahan-lahan menyusut karena jarang digunakan. Tapi ini tidak berarti mereka lebih bodoh dr sebelumnya, hanya penggunaan otaknyalah yg berbeda. Semuanya hanyalah bentuk adaptasi terhadap lingkungan baru mereka.
Anjing juga mengalami evolusi perilaku. Mereka menjadi lebih tenang dan cenderung lebih bisa bersosialisasi dengan spesies disekitar mereka, termasuk manusia. Mungkin ini disebabkan karena mereka tidak perlu lagi berburu untuk makan, dengan sendirinya agresi yang ada pada diri mereka perlahan-lahan berkurang. Namun kadang kala warisan nenek moyang tersebut masih dapat kita temukan pada anjing - anjing modern.. terutama jika mereka sedang berhadapan dengan para kucing.
Edward O. Wilson, pelopor gigih ide dominasi genetika, dan yang lain Richard C. Lewontin, peyakin sejati bahwa lingkungan lebih dominan dalam menentukan perilaku seseorang.
Namun di Turky ditemukan kasus manusia yang berjalan dengan empat kaki. Hal ini secara ilmiah dinyatakan bahwa disebabkan oleh faktor gen, hal ini dibuktikan sendiri oleh Humphrey yang telah meneliti genetik manusia tersebut.
Bentuk evolusi perilaku yang lain adalah cara yang digunakan untuk menarik perhatian pasangan saat ingin melakukan perkawinan yang sangat beragam dan begitu menakjubkan. Gajah betina, misalnya, mengabarkan bahwa ia sedang subur dengan menghentakkan kakinya dengan irama tertentu. Getaran yang merambat di permukaan tanah dapat “didengar” dengan indera khusus yang terdapat pada telapak kaki gajah jantan yang berada sampai 4,5 kilometer jauhnya dari si betina. Dengan petunjuk kekuatan getaran dan arah datangnya, seekor gajah jantan dapat menemukan si betina dengan mudah. Beberapa jenis kera lebih vulgar, karena bila si betina sedang subur, ia akan berjongkok di depan para jantan, memamerkan alat kelaminnya, memancing para jantan untuk mendekatinya. Rusa betina, di lain pihak, terasa lebih “sopan” karena mereka hanya mengeluarkan bau khas ketika sedang subur. Dengan mengikuti petunjuk dari indera penciumannya, rusa jantan akan menghampiri si betina.
Untuk proses pemilihan calon ayah terbaik (yang berkualitas paling unggul), proses evolusi juga menghasilkan berbagai hal yang mencengangkan dan kadang tidak masuk akal kalau dipandang dari pertimbangan evolusioner. Misalnya saja, kita tahu burung merak jantan akan memamerkan bulunya yang lebat dan indah itu untuk memikat si betina. Ini agak aneh, karena warna bulu yang menyolok itu akan mengundang predator (pemangsa). Berbagai jenis hewan berkuku belah (ungulata), seperti sapi, kuda atau rusa, akan mengadu para jantan untuk memperebutkan hak kawin. Ini juga menyulitkan dalam proses bertahan hidup, karena pejantan terkuat akan kelelahan setelah bertarung dan rentan terhadap pemangsa
DAFTAR PUSTAKA
Bresnick,stephen.Intisari Biologi.2003.Hipokreates:Jakarta
Campbell,et all.2003.Biologi edisi ke 5 jilid 2.Erlangga:Jakarta
Tinbergen,niko.1982.Peri-laku Binatang. Tita Pustaka : Jakarta
\www_prp-indonesia_org - Kesetaraan Gender fakta atau mitos.htm
____Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam___.htm
FUPEI FORUM - TOPIK Manusia Berkaki Empat di Turki, Bukti Evolusi Tanpa teman, kita bukan siapa-siapa!.htm
\\Ketika Manusia Terpenjara dalam Gen.htm
\www_prp-indonesia_org - Kesetaraan Gender fakta atau mitos.htm
MAKALAH PERILAKU HEWAN
EVOLUSI PERILAKU
Disusun Oleh:
1. Rita Yuliza (A1C405070)
2. Budi Widya Wahyuni (A1C405003)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN P. M I P A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar